DIAGNOSIS DAN TATALAKSANA ANEMIA DEFISIENSI BESI PADA ANAK USIA 0 – 18

Latar Belakang: Defisiensi besi adalah malnutrisi mikronutrien tersering yang terjadi di seluruh dunia dan menjadi masalah kesehatan masyarakat paling disoroti negara berkembang. Penyebab anemia defisiensi pada anak intake inadekuat disertai dengan pertumbuhan cepat, berat lahir rendah, kehilangan gastrointestinal misalnya akibat konsumsi susu sapi berlebihan. Manifestasi klinis umum dijumpai anemia. Pada ringan sebagian besar bayi tidak menunjukkan gejala tanda berat. Berdasarkan data WHO tahun 2011 dipublikasi oleh 2015, terdapat 273,2 juta (95% IK: 241,8 – 303,7) Ringkasan: Diagnosis melibatkan pemeriksaan laboratorium mencakup darah tepi, feritin serum, saturasi transferrin, serum iron. Deteksi dini diperlukan karena dapat sebelum ditemukan tanda-tanda digunakan ambang batas bervariasi bergantung usia. Tata laksana perubahan nutrisi tinggi pemberian preparat dosis 3 6 mg/kg/hari terbagi 2 dosis. Pesan Kunci: Upaya pencegahan penanggulangan merupakan hal penting sehingga tumbuh kembang optimal sesuai usianya